Striker Lyon, Frederico “Fred” Chaves Guedes, sepertinya harus melupakan gaya rambut panjang tergerai. Itu disebabkan nasihat Bernard Lacombe., bak dalilah merayu Samson. “Saya mengatakan ia akan tampak lebih ringan dan oke dengan rambut pendek,” ucap Lacombe. Fred pun menuruti petuah Lacombe. Ternyata nasib Fred kebalikannya dengan Samson. Pemangkasan rambut malah berbuah pada kembali tajamnya Fred.
Striker berusia 22 tahun itu mengakhiri masa paceklik golnya. Ia mencetak gol pada tiga partai berurutan Ligue 1 (Liga Prancis) 2005/06 setelah rambutnya pendek, termasuk pada laga penentu kesuksesan Lyon meraih gelar juara kelima secara berturu-turut .”Hanya ada dua kata untuk Lacombe: terima kasih” ucap Fred “Kebalikan Samson”.
Striker berusia 22 tahun itu mengakhiri masa paceklik golnya. Ia mencetak gol pada tiga partai berurutan Ligue 1 (Liga Prancis) 2005/06 setelah rambutnya pendek, termasuk pada laga penentu kesuksesan Lyon meraih gelar juara kelima secara berturu-turut .”Hanya ada dua kata untuk Lacombe: terima kasih” ucap Fred “Kebalikan Samson”.
Kebalikan samson : Majalah Bola edisi 5 Mei 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar